Headlines News :
Home » » sistem bahan bakar diesel

sistem bahan bakar diesel

Written By Unknown on Minggu, 19 Mei 2013 | 18.47



 
1)    Prinsip Kerja Mesin Diesel
Mesin/motor diesel (diesel engine) merupakan salah satu bentuk motor pembakaran dalam internal combustion engine) di samping motor bensin dan turbin gas. Motor diesel disebut dengan motor penyalaan kompresi (compression ignition engine) karena penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi udara dalam ruang bakar. Dilain pihak motor bensin disebut motor penyalaan busi (spark ignition engine) karena penyalaan bahan bakar diakibatkan oleh percikan bunga api listrik dari busi. Cara pembakaran dan pengatomisasian (atomizing) bahan bakar pada motor diesel tidak sama dengan motor bensin. Pada motor bensin campuran bahan bakar dan udara melelui karburator dimasukkan ke dalam silinder dan dibakar oleh nyala listrik dari busi. Pada motor diesel yang diisap oleh torak dan dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara, yang selanjutnya udara tersebut dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat sebelum torak mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar solar  iinjeksikan ke dalam ruang bakar. Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya sehingga membentuk proses pembakaran. Agar bahan bakar solar dapat terbakar sendiri, maka diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi kira-kira 600ºC. Meskipun untuk motor diesel tidak diperlukan system pengapian seperti halnya pada motor bensin, namun dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang berupa pompa injeksi (injection pump) dan pengabut (injector) serta perlengkapan bantu lain. Bahan bakar yang disemprotkan harus mempunyai sifat dapat terbakar sendiri (self ignition). Penampang mesin diesel secara sederhana


Perbedaan utama mesin diesel dan mesin bensin
Motor diesel dan motor bensin mempunyai beberapa perbedaan utama, bila ditinjau dari beberapa item di bawah ini, yaitu (lihat Tabel 1).
                       
Tabel 1. Perbedaan utama motor diesel dan motor bensin

Item Motor Diesel Motor Bensin
Siklus Pembakaran Siklus Sabathe Siklus Otto Rasio kompresi 15-22 6-12 Ruang bakar Rumit Sederhana Percampuran bahan baker Diinjeksikan pada akhir langkah Dicampur dalam karburator Metode penyalaan Terbakar sendiri Percikan busi Bahan bakar Solar Bensin Getaran suara Besar Kecil Efisiensi panas (%) 30-40 22-30 Motor diesel juga mempunyai keuntungan dibanding motor bensin, yaitu:
a) Pemakaian bahan bakar lebih hemat, karena efisiensi panas lebih baik, biaya operasi lebih hemat karena solar lebih murah.
b) Daya tahan lebih lama dan gangguan lebih sedikit, karena tidak menggunakan sistem pengapian
c) Jenis bahan bakar yang digunakan lebih banyak
d) Operasi lebih mudah dan cocok untuk kendaraan besar, karena variasi momen yang terjadi pada perubahan tingkat kecepatan lebih kecil.

Di samping itu motor diesel memiliki kerugian, yaitu:
a) Suara dan getaran yang timbul lebih besar (hampir 2 kali) daripada motor bensin. Hal ini disebabkan tekanan yang sangat tinggi (hampir 60 kg/cm2) pada saat pembakaran
b) Bobot per satuan daya dan biaya produksi lebih besar, karena bahan dan konstruksi lebih rumit untuk rasio kompresi yang tinggi
c) Pembuatan pompa injeksi lebih teliti sehingga perawatan lebih sulit
d) Memerlukan kapasitas baterai dan motor starter yang besar agar dapat memutar poros engkol dengan kompresi yang tinggi.
Secara singkat prinsip kerja motor diesel 4 tak adalah sebagai berikut:
a) Langkah isap, yaitu waktu torak bergerak dari TMA ke TMB. Udara diisap melalui katup isap sedangkan katup buang tertutup.
b) Langkah kompresi, yaitu ketika torak bergerak dari TMB ke TMA dengan  memampatkan udara yang diisap, karena kedua katup isap dan katup buang tertutup, sehingga tekanan dan suhu udara dalam silinder tersebut akan naik.
c) Langkah usaha, ketika katup isap dan katup buang masih tertutup, partikel bahan bakar yang disemprotkan oleh pengabut bercampur dengan udara bertekanan dan suhu tinggi, sehingga terjadilah pembakaran. Pada langkah ini torak mulai bergerak dari TMA ke TMB karena pembakaran berlangsung bertahap
d) Langkah buang, ketika torak bergerak terus dari TMA ke TMB dengan katup isap tertutup dan katup buang terbuka, sehingga gas bekas pembakaran terdorong keluar.


Bentuk ruang bakar mesin diesel
Ruang bakar pada motor diesel lebih rumit disbanding ruang bakar motor bensin. Bentuk ruang bakar pada motor diesel sangat menentukan kemampuan mesin, sebab ruang bakar tersebut direncanakan dengan tujuan agar campuran bahan udara dan bahan bakar menjadi homogen dan mudah terbakar sekaligus.
Ruang bakar motor diesel digolongkan menjadi 2 tipe, yaitu:
a) Tipe ruang bakar langsung (direct combustion chamber)
b) Tipe ruang bakar tambahan (auxiliary combustion chamber)
Tipe ruang bakar tambahan terdapat dalm 3 macam, yaitu:
1). Ruang bakar kamar muka (precombustion chamber)
2). Ruang bakar pusar (swirl chamber)
3). Ruang bakar air cell (Air cell combustion chamber)
Ruang bakar langsung dapat dilihat pada gambar 4.
           
Gambar 4. Ruang bakar langsung

Keuntungan ruang bakar langsung adalah:
(1) efisiensi panas lebih tingi, pemakaian bahan bakar lebih hemat karena
bentuk ruang bakar yang sederhana,
(2) start dapat mudah dilakukan pada waktu mesin dingin tanpa menggunakan alat bantu start busi pijar (glow plug), dan
(3) cocok untuk mesinmesin besar karena konstruksi kepala silinder sederhana.
Kerugian ruang bakar langsung adalah:
(1) memerlukan kualitas bahan bakar yang baik,
(2) memerlukan tekanan injeksi yang lebih tinggi,
(3) sering terjadi gangguan nozzle, umur nozzle lebih pendek karena menggunakan nozzle lubang banyak (multiple hole nozzle), dan
(4) dibandingkan dengan jenis ruang bakar tambahan, turbulensi lebih lemah, jadi sukar untuk kecepatan tinggi.


b) Ruang bakar tambahan.
1) Ruang bakar muka.
Dalam ruang bakar ini bahan bakar solar disemprotkan ke dalam ruang bakar muka oleh nozzle injeksi. Sebagian bahan bakr yang tidak terbakar di ruang bakar muka didorong melalui saluran kecil antara ruang bakar muka dan ruang bakar utama. Percampuran yang baik dan terbakar seluruhnya berada pada ruang bakar utama. Lihat gb. 5.
           
Gambar 5. Ruang bakar kamar muka
Keuntungan ruang bakar muka adalah:
(1) jenis bahan bakar yang digunakan lebih luas, karena
turbulensinya sangat baik untuk pengabutan,
(2) perawatan pompa injeksi lebih mudah karena tekanan injeksi lebih rendah dan tidak terlalu peka terhadap perubahan saat injeksi, dan
(3) detonasi berkurang serta mesin bekerja lebih baik karena menggunakan nozzle lubang banyak.
Kerugian ruang bakar muka adalah:
(1) biaya pembuatan lebih mahal sebab perencanaan kepala silinder lebih rumit,
(2) memerlukan motor starter yang besar dan kemampuan start lebih jelek sehingga harus menggunakan alat pemanas, dan
(3) pemakaian bahan bakar boros.

2) Ruang bakar pusar.
Ruang bakar model pusar ini berbentuk bundar. Ketika torak memampatkan udara, sebagian udara akan masuk ke dalam ruang bakar pusar dan membuat aliran turbulensi.
Bahan bakar diinjeksikan ke dalam udara turbulensi dan terbakar di dalam ruang bakar pusar, tetapi sebagian bahan bakar yang belum terbakar masuk ke ruang bakar utama
melalui saluran tersebut. Selanjutnya capuran tersebut akan terbakar di tuang bakar utama. Lihat gambar 6.

           

Gambar 6. Ruang bakar pusar
Keuntungan ruang bakar pusar adalah:
 (1) dapat menghasilkan putaran tinggi, karena turbulensi yang sangat baik pada saat kompresi,
 (2) Gangguan pada nozzle berkurang karena menggunakan nozzle tipe pin, dan
 (3) putaran mesin lebih tinggi dan operasinya lebih lembut, menyebabkan jenis ini cocok untuk mobil.
Kerugian ruang bakar pusar adalah:
(1) konstruksi kepala silinder rumit,
(2) efisiensi panas dan pemakaian bahan bakar lebih boros dibandingkan dengan tipe ruang bakar langsung,
(3) penggunaan alat pemanas tidak begitu efektif, sebab ruang bakar sangat luas, dan (4) detonasi lebih besar pada kecepatan rendah.
3) Ruang bakar Air Cell
Pada ruang bakar air cell ini bahan bakar disemprotkan langsung ke dalam air cell dan terbakar langsung di ruang bakar utama. Sebagian bahan bakar yang yang disemprotkan ke air cell dan terbakar, mengakibatkan tekanan dalam air cell bertambah. Bila torak bergerak ke TMB, udara dalam air cell keluar ke ruang bakar utama membantu menyempurnakan pembakaran. Pada ruangbakar ini tidak memerlukan pemanas.
Gambar 7. Ruang bakar Air Cell
Keuntungan ruang bakar air cell adalah:
 (1) mesin bekerja lebih lembut karena pembakaran terjadi secara berangsur-angsur,
(2) tidak memerlukan pemanas,
(3) gangguan nozzle berkurang karena menggunakan nozzle tipe pin.
Kerugian ruang bakar air cell adalah:
 (1) saat injeksi bahan bakar sangat mempengaruhi kemampuan mesin,
(2) suhu gas buang sangat tinggi karena pembakaran lanjut sangat panjang, dan
(3) bahan bakar boros.
4) Penyaluran bahan bakar pada mesin diesel
Berdasarkan uraian tentang prinsip kerja mesin diesel yang membakar bahan bakar berdasarkan suhu kompresi secara bertahap, maka penyaluran bahan bakar pada mesin diesel harus memenuhi syarat:
(a) Mesin diesel harus mempunyai perbandingan kompresi yang tinggi agar mempunyai suhu dan tekanan kompresi yang tinggi sehingga mampu membakar bahan baker yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Bahan baker mesin diesel mempunyai sifat titik nyalanya tinggi sehingga harus dibuat menjadi partikel atau butiran yang lebih kecil.
(b) Agar bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam silinder mesin diesel dapat mudah terbakar maka diperlukan ruang bakar yang dapat memungkinkan bahan bakar dan udara dapat bercampur secara homogen dalam bentuk partikel yang lebih kecil-kecil dari sebelumnya.
(c) Di samping mesin diesel harus memiliki ruang bakar yang memungkinkan atomisasi bahan bakar, maka bahan baker yang disalurkan ke dalam ruang bakar harus dengan
injeksi. Dengan injeksi maka bahan bakar akan berbentuk partikel-partikel atau butiran-butiran yang kecil. Oleh karena itu dalam mesin diesel diperlukan peralatan untuk injeksi yaitu pompa injeksi dan injector (pengabut). Pompa injeksi berfungsi menekan bahan bakar dari tangki ke injector, sedangkan injector berfungsi menyemprotkan bahan bakar tepat waktu ketika diperlukan pada akhir langkah kompresi.
(d) Berdasarkan 3 hal di atas maka pada mesin diesel diperlukan suatu sistem bahan bakar yang dapat memenuhi syarat agar terjadi pembakaran yang baik. Sistem bahan bakar yang baik harus terdiri dari komponen-komponen yang baik pula.

Pada  Sistem bahan bakar mesin diesel, feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh fuel filter dan kandungan air yang tedapat pada bahan bakar dipisahkan oleh fuel sedimenter sebelum dialirkan ke pompa injeksi bahan bakar.

Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi, governor, timer dan feed pump, ada dua tipe pompa injeksi : tipe distributor dan tipe line. Dengan digerakan oleh mesin, pompa injeksi menekan bahan bakar dan mengalirnya melalui delivery line ke injection nozzle dan selanjutnya diinjeksikan kedalam silinder menurut urutan pengapian.

2. Saringan Bahan Bakar dan Water Sedimenter

Pompa injeksi dan nozzle dibuat dengan presisi pada ketelitian 1/1000 mm (1/40) kemampuan mesin akan sangat terpengaruh bila bahan bakar tercampur debu atau air. Saringan bahan bakar dan fuel sedimenter digunakan untuk menyaring debu dan air semacam itu.

2.1 Untuk Pompa Injeksi Tipe Distributor
Saringan bahan bakar untuk pompa injeksi tipe distributor kebanyakan digabung dengan priming pump dan water sedimenter, priming pump adalah bagian manual yang berisi piston gerak lurus untuk menghisap bahan bakar dari tangki pada saat mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar dan biasanya dilengkapi dengan pengunci agar tidak bekerja selama motor hidup.

Udara akan masuk kedalam sistem bahan bakar bila tangki kosong pada saat motor hidup atau pada saat saluran bahan bakar dibongkar untk perbaikan, bila udara masuk ke sistem bahan bakar, maka pompa injeksi akan menekan udara dan tidak membangkitkan tekanan bahan bakar, hal ini akan sangat mengganggu motor untuk hidup, priming pump berfungsi untuk mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar untuk mencegah masalah ini timbul.
Water sedimenter memisahkan air dari bahan bakar dengan memanfaatkan perbedaan berat jenis, bila tinggi air dan pelampung naik melebihi bats tertentu magnet yang ada didalam pelampung akan menutup reed switch dan menyalakan lampu indikator pada meter kombinasi untuk peringatan pengemudi bahwa air telah terkumpul pada water sedimenter, Sedimenter mempunyai kran dibawahnya, air dapat dikeluarkan dengan membuka kran dan menggerakan priming pump.
Air lebih berat dari bahan bakar diesel sehingga akan berada dibawah, pelampung lebih ringan dari air tetapi lebih berat dari bahan bakar, oleh sebab itu, pelampung akan naik bila permukaan air dibawah bahan bakar naik. Pada saat mencapai ketinggian water detection switch ( reedswitch ) magnet didalam pelampung akan menghubungkan switch, dan lampu indikator akan menyala.
SWITCH UNTUK MENDETEKSI TINGGI AIR

2.2. Untuk Pompa Injeksi Tipe In – line
Pompa Injeksi tipe in line menggunakn filter dengan elemen kertas, pada bagian atas filter body terdapat sumbat ventilasi udara yang dipergunakan untuk mengeluarkan udara yang mungkin dapat tercampur dengan bahan bakar. Pada saat sumbat ventilasi udara dilonggarkan, gerakan priming pump akan mengeluarkan udara dari sistem bahan bakar. Priming pump pada pompa injeksi tipe in line merupakan satu unit bersama feed pump yang dipasangkan pada body pompa injeksi.Water sedimenter yang dipergunakan tipenya sama dengan pada tipe distributor, biasanya dipasangkan terpisah dari sarigan bahan bakar.


1.    Pemanas Bahan Bakar
Lilin yang tidak larut yang terdapat pada bahan bakar diesel akan membeku sebagian pada temperature udara yangmendekati nol derajat Celcius dan akan menyumbat filter bahan bakar, untuk mengatasi hal ini maka ditambahkan pemanas bahan bakar sebagai option pada sistem bahan bakar, bagian utama bahan bakar terdiri dari elemen pemanas dan vaccum switch.
1.1.        Vaccum Switch
Vaccum switch dipasang pada bagian atas fuel filter untuk menghindari perbedaan tekanan bagian inlet dan outlet pada fuel filter. Bila perbedaan tekanannya lebih besar dari ketentuan, magnet akan bergerak kearah bagian outlet dan menghubungkan reed switch. Ini mengakibatkan arus listrik mengalir melalui elemen pemanas bahan bakar.
1.2.        Elemen Pemanas Bahan Bakar
Elemen pemanas dipasang didalam fuel filter hpusing, memanaskan housing dan selanjutnya bahan bakar mengalir melalui housing. Elemen ini dibuat dari bahan keramik yang tahanannya dapat naik tajam bila temperaturnya naik, oleh karena itu elemen dapat digunakan sebagai alat kontrol temperatur yang dapat menghentikan arus listrik bila temperaturnya telah mencapai batas tertentu, cara ini kerjanya lebih aman dari pada dengan elemen pemanas konvensional.

1.3.        Cara Kerja

Pada  saat temperatur rendah, lilin yang terkandung didalam bahan bakar akan memadat sebagian dan menyumbat filter, hal ini akan menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan bahan bakar pada bagian inlet dan outlet, bila perbedaan ini melebihi dari 150 mmHg, vaccum switch akan ON dan mengalirkan arus listrik melalui elemen pemanas bahan bakar. Ini akan mencairkan lilin agar tidak menyumbat filter, bila perbedaan tekanan turun dibawah 120 mmHg, maka vaccum switch OFF menghentikan aliran arus listrik ke elemen pemanas bahan bakar.

2.    Feed Pump

Feed Pump berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan menekannya ke pompa melalui fuel filter. Feed pump adalah single acting pump yang dipasang pada bagian sisi pompa injeksi dan digerakan oleh camshaft pompa injeksi, manual pump juga dipasang disini untuk mengeluarkan udara dari saluranbahan bakar bila diperlukan sebelum mesin dihidupkan.
Ruang bahan bakar pada pompa injeksi harus terus  menerus terisi bahan bakar dalam jumlah yang cukup, tetapi fuel pump sendiri tidak dapat memberikan bahan bakar yang cukup pada saat mesin kecepatan tinggi, oleh karena itu bahan bakar diesel harus dialirkan ke pompa injeksi pada tekanan tertentu dan untuk tujuan itu tekanan pengaliran dipertahankan pada 1,8  -  2,2 kg/cm2 (25-31 psi, 177 – 216 kpa )
Cara kerja :
Feed pump digerakan oleh camshaft pompa injeksi yang menyebabkan piston bergerak bolak-balik sehingga dapat menghisap dan mengeluarkan bahan bakar dengan tekanan. Pada saat camshaft (1) tidak mendorong tappet roller (2), piston (4) mendorong push rod (5) ke bawah karena adanya tegangan piston spring (6) pada saat itu volume pada pressure chamber (7) membesar dan membuka inlet valve (5) untuk menghisap bahan bakar.
Camshaft terus berputar dan kadang-kadang mendorong piston melalui tappet roller dan push rod.

Naik piston menekan bahan bakar didalam pressure chamber, menutup inlet valve (8) dan bahan bakar dikeluarkan dengan tekanan.
Sebagian bahan bakar yang dikeluarkan memasuki prssure chamber (9) yang terletak dibelakang piston. Bila tekanan bahan bakar (tekanan pengeluaran) dibelakang piston naik mencapai 1,8 – 2,2 kg/cm2 (25-31 psi, 177 – 216 kpa ) maka tegangan pegas tidak cukup kuat untuk menurunkan piston, akibatnya piston tidak dapat lagi bergerak bolak-balik dan pompa berhenti bekerja.

3.    Pompa Injeksi

Pompa injeksi biasanya dipasang dibagian sisi mesin dan digerakan oleh crankshaft melalui timing gear atau sebuah timing belt.
Ada dua tipe pompa injeksi : Tipe distributor dan tipe in line

3.1.        Pompa Injeksi Tipe Distributor
Bahan bakar diesel dibersihkan oleh water sedimenter dan fuel filter kemudian ditekan ke rumah pompa injeksi oleh vane type feed pump yang mempunyai empat buah vane, bahan bakar melumasi komponen pompa pada saat mengalir ke pump plunger, sebagian bahan bakar kembali ke tangki melalui overflow screw sambil mendinginkan bagian-bagian pompa yang dilewatinya.
Pump plunger bergerak lurus bolak-balik samil berputar karena bergeraknya drive shaft, camplate, tappet rolers, plunger spring dan bagian-bagian lainnya.



Gerakan bolak-balik plunger menaikan tekanan bahan bakar dan menekan bahan bakar melalui delivery valve ke injection nozzle. Mechanical governor mengatur banyaknya bahan bakar yang diseprotkan dari nozzle dengan menggerakan spiil ring sehingga merubah saat akhir langkah efektif plunger.
Fuel injection timing diatur oleh pressure timer, timer sendiri diatur oleh tekanan pengirim dari feed pump. Posisi tapped roller diubah-ubah oleh timer untuk mengatur Injection timing.
Mesin mati bila injeksi bahan bakar berakhir : pada saat starter switch off, arus yang mengalir ke fuel cut off solenoid terputus dan saluran bahan bakar tertutup oleh solenoid plunger, akibatnya penginjeksian bahan bakar akan berhenti danmesin akan mati.

3.2.        Pompa Injeksi Tipe In Line

Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar dan menekan bahan bakar yang telah disaring oleh filter ke pompa injeksi. Pompa injeksi  tipe in line mempunyai cam dan plunger yang jumlahnya sama dengan jumlah silinder pada mesin> Cam menggerakan plunger sesuai dengan firing order mesin. Gerak lurus bolak-balik dari plunger ini menekan bahan bakar dan mengalirkannnya ke injection nozzle melalui delivery valve.
Delivry valve memegang dua peranan penting : mencegah aliran bahan bakar balik dari saluran bahan bakar ke daerah plunger dan menghisap bahn bakar dari injection nozzle untuk menghentikan injeksi dengan cepat.

plunger dilumasi oleh bahan bakar diesel dan cam shaft oleh minyak pelumas mesin. Governor mengatur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh injection nozzle dengan menggeser control rack. Governor dibedakan dalam dua tipe yaitu : simple mechanical sentrifugal governor dan combined governor yang merupakan kombinasi  antara pneumatic governor dengan mechanical centrifugal governor. Timing injeksi bahan bakar diatur oleh automatic centrifugal timer. Timer mengatur putaran camshaft.Mesin mati jika control rack digerakan kearah akhir bahan bakar.

4.    Injection Nozzle dan Nozzle Holder
Injection Nozzle terdiri dari nozzle body dan needle. Nozzle menyemprotkan bahan bakar dari pompa injeksi ke dalam selinder dengan tekanan tertentu untuk mengatomisasi bahan baker secara merata.
Pompa injeksi adalah sejenis katup yang dikerjkan dengan sangat presisi dengan toleransi 0,001 mm, oleh karena itu bila nozzle perlu diganti maka nozzle body dan needle harus diganti bersama-sama.
Injection nozzle harus dilumasi dengan bahan bakar diesel. Nozzle holder memegang nozzle dengan retaining nut dan distance piesce, nozzle holder terdiri dari adjusting washer yang mengatur kekuatan tekanan pegas untuk menentukan tekanan membukanya katup nozzle.
Cara kerja
1. Sebelum Penginjeksian
Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui saluran minyak pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian bawah nozzle body.

1.       Penginjeksian Bahan Bakar

Bila tekanan bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan ujung needle, bila tekanan ini melebihi kekuatan pegas, maka nozzle needle akan terdorong keatas oleh tekanan bahan bakar dan nozzle needle terlepas dari nozzle body seat. Kejadian ini menyebabkan nozzle menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar
2.      Akhir Penginjeksian

Bila pompa injeksi berhenti mengalir bahan bakar, tekanan bahan bakar turun dan tekanan pegas (pressure spring) mengembalikan nozzle needle ke posisi semula. Pada saat ini needle tertekan kuat pada nozzle body seat dan menutup saluran bahan bakar.. Sebagian bahan bakar tersisa diantara nozzle needle dan nozzle body, antara pressure pin dan nozzle holder dan lain-lain, melumasi semua komponen dan kembali ke over flow pipe
Seperti terlihat diatas, nozzle needle dan nozzle body membentuk sejenis katup untuk mengatur awal dan akhir injeksi bahan bakar dengan tekanan bahan bakar.

5.    Model Nozzle

Secara garis besar nozzle dapat dibagi atas model lubang dan model pin.

Nozzle Model Lubang
Lubang satu
Lubang Banyak
Nozzle Model Pin
Jenis Throttle
Jenis Pintle

Jenis Nozzle sangat menentukan bagi proses pembakaran dan bentuk ruang bakar, Jenis lubang banyak umumnya digunakan untuk mesin semprot langsung, sedangkan model pin umumnya digunakan untuk mesin yang mempunyai ruang bakar muka dan ruang bakar model pusar.


Kebanyakan Nozzle model pin adalah jenis Throttle, karena bentuk khusus dari jenis pintle, maka pada saat permulaan injeksi, hanya sedikit jumlah bahan bakar yang ditekan kedalam ruang bakar muka, tetapi pada akhir penyemprotan jumlah yang disemprotkan bertambah banyak, bila sejumlah bahan yang dibutuhkan disalurkan.
Dengan demikian, kemungkinan terjadinya detonasi sangat kecil sekali dan pemakaianbahan bakar lebih hemat, permukaan luncur antara nozzle body dan jarumnya diberi sedikit kelonggaran untuk memungkinkan bahan bakar dapat melumasi permukaan tersebut.



Share this post :

+ komentar + 4 komentar

18 Januari 2014 pukul 06.44

trimksh udh bantu tugas saya ya..

2 Agustus 2015 pukul 09.23

klo cara kerja governor cm mna gan ?

2 September 2018 pukul 05.11

sangat bermanfaat infonya
trimakasih

24 September 2018 pukul 07.19

Trima kasih infonya

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. TEKNIK KENDARAAN RINGAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger